SELAMAT DAN SUKSES WISUDA ANGKATAN  PERTAMA PROGRAM STUDI KIMIA

Dalam sambutannya, Rektor Dr Ivan Elisabeth Purba, M.Kes mengucapkan selamat kepada seluruh wisudawan/ti, yang telah menyelesaikan studinya di USM Indonesia. Dipesankan agar seluruh mahasiswa bisa memberikan dampak bagi masyarakat sekitar dimana pun berada.

"Manfaatkan ilmu yang telah saudara dan saudari peroleh di kampus yang kita cintai ini, semoga sukses. Doakan kampus kita, supaya tetap bisa semakin baik ke depan,"

Disampaikan Rektor, Universitas Sari Mutiara Indonesia di dirikan dengan nilai-nilai dasar (Core Values) Spriritualisme, Intelektualisme, Profesionalisme, Nasionalisme dan Globalisme. Nilai-nilai inilah yang mendasari pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi, khususnya dibidang pendidikan di USM-Indonesia. Penerapan nilai-nilai dasar ini dalam pendidikan diharapkan mampu mewujudkan cita-cita Bangsa Indonesia dalam menciptakan manusia seutuhnya, bukan hanya memiliki intelektulitas, akan tetapi kreatif, inovatif,  mempunyai jiwa kewirausahaan,  berbudaya, berkarakter, serta cinta terhadap bangsa dan negara.

Ketua Umum Yayasan Sari Mutiara Parlindungan Purba SH MM menyampaikan terimakasih kepada seluruh orangtua dan keluarga para wisudawan yang telah mempercayakan USM Indonesia sebagai tempat menempuh pendidikan. "Ini menjadi kebanggaan bagi kami, dan kami sangat berharap akan ada kerjasama secara berkesinambungan dengan para alumnus ke depan,"

Wisuda Angkatan Pertama Program Studi Kimia dilaksanakan Pada Hari Kamis 31 Januari 2019. Wisuda Angkatan Pertama Ini Menghasilkan Lulusan terbaik pertama diraih oleh Tuti Lustiawati Sarumaha dengan IPK 3,87, Lulusan terbaik kedua diraih oleh Rima Anggraini dengan IPK 3,86 dan Lulusan terbaik ketiga diraih oleh Ayu Martalena Gea dengan IPK 3,84 ini merupakan caipaian yang baik. Semoga Ilmu yang didapatkan dapat diaplikasikan dengan sebaik-baiknya dan dapat menjaga nama baik Almamater dan nama baik Program Studi Kimia.

Program Studi Kimia terus berupaya meningkatkan kualitas lulusan agar mampu bersaing diera Revolusi Industri 4.0. Tantangan yang dihadapi tidaklah mudah  yakni menekankan pada pola digital economy, artificial intelligence, big data, robotic, dan lain sebagainya atau dikenal dengan fenomena disruptive innovation. Menghadapi tantangan tersebut, pengajaran di perguruan tinggi pun dituntut untuk berubah, termasuk dalam menghasilkan dosen berkualitas bagi generasi masa depan.